RANGKAIAN RELAY SEBAGAI OUTPUT MIKROKONTRORER
RANGKAIAN RELAY
SEBAGAI OUTPUT
MIKROKONTRORER
Sebagai salah satu komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar ataupun sebagai pemindah tegangan membuat relay sangat penting pada rangkaian sistem berbasis mikrokontroler. Relay ini terdiri atas koil dan kontak. Koil ini membuat medan magnet ketika dialiri arus listrik sehingga secara mekanik menarik kontak pada relay yang mengakobatkan kontak NO menjadi NC dan sebaliknya. Relay juga mempunyai bagian bernama common yang tersambung dengan NC dalam keadaan normal.
Dalam posting kali ini
penulis akan membahas tentang perangkaian komponen relay pada rangkaian sistem
mikrokontroler. Tentunya sesuai dengan kondisi. Berikut beberapa pemasangan
relay pada beberapa kondisi dalam hal ini sebagai output pin mikrokontroler :
1. Relay 5v untuk menyalakan lampu 12v DC
2. Relay 5v untuk menyalakan lampu 220v AC
3. Relay 12v untuk menyalakan lampu 220v AC
4. Menggunakan IC driver ULN2003A
Disini digunakan sebuah dioda yang dipasang parallel
dengan relay yang berfungsi untuk mencegah arus balik yang berasal dari induksi
medan listrik. Untuk ke-4 menggunakan ULN2003A atau IC lain yang berfungsi
sebagai driver relay pada rangkaian output mikrokontroler. Di rangkaian ke-4
juga tidak menggunakan dioda karena pada IC sudah tersedia fasilitas pencegah
arus balik atau dengan kata lain sudah ada diodanya dan ini digunakan untuk
meringkas rangkaian yang memuat beberapa relay sekaligus.. Dalam hal ini disarankan
untuk menggunakan rangkaian ke-1, ke-3, dan ke-4.
Demikian sekilas tentang rangkaian relai sebagai
output mikrokontroler yang dapat penulis bagikan. Semoga bermanfaat dan terima
kasih.
=== RANGKAIAN RELAY SEBAGAI OUTPUT MIKROKONTRORER ===
Dari referensi internet lainnya ada juga yg menambahkan resistor, transistor dan dioda dalam satu rangkaian relay output mikrokontroler tersebut. Fungsi penambahan komponen-komponen tersebut apa sih min?? Mohon sharing ya min.. :)
ReplyDeleteResistor digunakan sebagai hambatan untuk mengurangi tegangan dengan rumus R=(Tegangan Input - Tegangan Led) / Arus maju Led. Contoh: tegangan 12v menyalakan LED 2,2v dengan Arus maju Led 20mA digunakan Resistor bernilai R = (12v - 2,2v) / 0,02A = 490 Ohm atau yang ada di pasaran terdekat keatas yaitu 510 Ohm.
DeleteKalau Transistor digunakan untuk penguat atau driver dari tegangan lemah seperti 5v kalau di contoh diatas untuk mendrive / mengalirkan tegangan 12v dari kaki Colektor ke kaki Emitor.
Diode berfungsi untuk mencegah arus balik karena relay terdapat coil yang merupakan lilitan yang menimbulkan medan induksi listrik dan berpotensi terjadi arus balik. Diode ini sebagai pengaman.